Pos News - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi mengatakan partainya akan menghilangkan tradisi bagi-bagi kursi menteri ketika berkoalisi dengan partai politik lain. Menurut Jokowi, Partai Nasdem yang telah berkoalisi dengan PDI-P telah menyetujui hal itu.
Pos News
Sabtu, 12 April 2014
Jokowi Buang Tradisi Bagi-bagi Kursi Menteri
Pos News - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi mengatakan partainya akan menghilangkan tradisi bagi-bagi kursi menteri ketika berkoalisi dengan partai politik lain. Menurut Jokowi, Partai Nasdem yang telah berkoalisi dengan PDI-P telah menyetujui hal itu.
Kekerasan Pemilihan Di Aceh
Pos news-Mereka mendekati kandidat itu dalam kegelapan dini hari. Muslim, seorang kandidat dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), diculik di bawah todongan senjata dan dipukuli oleh orang-orang tak dikenal saat pulang ke rumah di Langsa dari rapat partai yang berlangsung hingga larut malam
Granada Kalahkan Barcelona Di Babak Pertama 1
Pos News - Babak pertama Granada sukses lebih dulu menciptakan gol ke gawang Barcelona, pada laga Primera Division, di Stadion Nuevo Los Carmenes, Granada, Minggu (13/4/2014).
Soal UN 2014 Tambah Sulit Dari Soal Yang Tahun Lalu
ilustrasi |
Pos news—Butir-butir soal ujian nasional (UN) 2014 diperkirakan bakal lebih sulit dibandingkan dengan tahun ini. Sebab dalam UN 2014, komposisi soal tidak hanya berkategori evaluatif saja. Tetapi juga disusupkan soal berkategori prediktif yang sering dipakai di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Ketentuan baru itu merupakan bagian dari skenario mengawinkan antaran UN dengan SNMPTN. Sampai tadi malam, komposisi antara butir soal yang bersifat evaluatif dan prediktif masih digodok.
Melalui pertemuan segitiga antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), dan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Pemerintah Habiskan Rp 88,6 Miliar Untuk Penggandaan Soal UN 2014.
penggandaan soal UN 2014 |
Jadi ada penghematan karena anggaran penggandaan naskah UN Rp 124 miliar, setelah lelang nilai keseluruhan secara total 8 regional Rp 88,6 miliar tadi, sehingga terjadi penghematan Rp 30 miliar lebih (25 persen)," ujar Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Dadang Suditarto di kantor Kemendikbud, Sudirman, Jakarta, Senin (13/4/2014).
Jumat, 11 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)